Friday, December 3, 2010

kenapa harus aku?


Ada banyak pertanyaan yang sebenarnya membutuhkan jawaban. tetapi satu pertanyaan 'kenapa harus aku' senantiasa bergelayut dalam urat nadi hidupku.

kenapa harus aku?
ketika semua terlahir sempurna, maka kenapa aku harus menanggung beban disebabkan ada cacat bawaan. kenapa pula harus sebagai manusia aku terlahir. Menjadi hewan atau pepohonan tidak perlu harus menanggung malu jika tubuh ini mengalami kekurangan...

kenapa harus aku?
jika semua orang memiliki tanggung jawab, maka kenapa tanggung jawab itu menimpaku karena aku seorang laki-laki dan anak sulung? sehingga apa yang menjadi urusan keluarga, kenapa pula aku yang harus 'mempertangungjawabkannya'.

kenapa harus aku?
ketika kebodohan tak dapat menyangkal semua tuntutan, kenapa harus aku yang mengalaminya menjadi pribadi yang tidak pernah lulus dari sebuah bangku pendidikan. belum lagi kemiskinan menghantarkan diriku dalam kubangan hitam di pojok kota yang nestapa. pekerjaan yang hanya memungut sampah dari tong satu ke tong yang lain, yang berujung di tempat pembuangan akhir.

kenapa harus aku?
kenapa harus aku?
kenapa harus aku?

aku adalah sejarah yang tertulis dalam lembaran sejarah orang tua dan keluargaku.
aku adalah manusia yang dilahirkan dengan segala pengorbanan dari seorang ibu dan Bapak yang di dalamnya meskipun harus berpeluh tetap berdoa untukku agar aku menjadi anak yang sholih.
aku adalah hamba Tuhan yang memang dengan posisiku harus mau berbagi kebahagiaan dengan orang lain, apatah lagi keluargaku, meski aku harus menanggungnya dengan segala kenistaan.
karena aku adalah aku, yang lahir di dunia bukan karena kebetulan, tetapi Allah telah mengirimku untuk melakukan kebaikan, meski hanya dengan memungut sampah di sepanjang jalan.
aku adalah aku, kenapa harus aku, karena aku adalah pelaku sejarah untuk duniaku saat ini.